Minggu, 16 Juni 2013

Waspadai Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja





WASPADAI PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA

Semakin hari, zaman berkembang kian pesat, sayangnya perkembangan zaman ini turut mengubah pola dan gaya hidup remaja ke arah yang negatif. Perkembangan zaman semakin dibarengi dengan merajarelanya kemaksiatan. Pergaulan bebas dan perilaku menyimpang seolah telah menemukan kewajarannya. Padahal, haal ini merupakan cermin ketragisan sebuah zaman.
Masa remaja, boleh dikatakan sebagai masa paling berseri. Pada masa ini, para remaja melakukan ajang pencarian jati diri. Berbagai hal baru mereka coba, bahkan banyak yang terjebak ranah pergaulan bebas. Pergaulan bebas dikalangan remaja sudah mencapai titik kritis, terutama masalah free sex atau sek bebas.
Para remaja pun bisa dengan mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, terutama saat malam minggu. Selain menjangkiti kalangan SMA, para pelaku seks bebas ini telah merambah para pelajar SLTP. Banyak kasus remaja putrid yang hamil akibat pergaulan bebas, padahal mereka sebenarnya tidak mengetahui resiko yang akan dihadapi akibat pergaulan perbuatan tersebut.
Kenakalan remaja atau generasi penerus ( juvenile delinquency ) bukan merupakan permasalahan yang remeh. Permsalahan kenalan remaja dengan bentuk-bentuk yang beragam adalah permasalahan yang urgen dan sudah mencapai taraf yang memprihatinkan dan penanganan secara serius.
Kenakalan remaja akan semakin sulit untuk ditanggulangi jika prilaku tersebut sudah menjadi budaya dan kebiasaan remaja atau remaja yang bersangkutan sudah jauh berada dalam kubangannya kenakalan remaja.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa akhir-akhir ini begitu banyak berita di media masa yang memberitahukan kerusakan moral pada generasi penerus bangsa yang telah betul-betul mengkhawatirkan. Sebuah keberhasilan yang seharusnya merupaka hasil positif dan sebaiknya dirayakan secara positif pula oleh generasi muda, akan tetapi jusru malah dirayakan secara negetif.
Banyaknya remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas bukan semata-mata tanpa sebab. Perbuatan itu turut diindikasikan oleh jaringan tertentu yang menginginkan para remaja hal-hal yang berbau negatif.
Salahsatu factor pemicu pergaulan bebas adalah tersedianya tempat-tempat hiburan malam dan para penikmatnya seolah-olah mendapatkan kesenangan luar biasa tanpa memikirkan resiko yang akan ditanggung.
Narkobapun juga salah satu pemicu pergaulan bebas, peredaran dan penyelundupan narkoba juga semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. Bahkan penjarapun dijadikan pasar narkoba, ini menunjukan bahwa penggunanya semakin besar.
Bagaimanapun tidak ada yang membenarkan perilaku seks bebas. Bahkan agama sangat menentang perbuatan satu ini. Salah satu upaya untuk menjauhkan para remaja dari perilaku seks bebas adalah melakukan pencegahan sejak dini, salah satu caranya adalah memberikan pengetahuan mengenai pergaulan bebas terkait kebaikan dan keburukkannya.
Sayangnya orang tua cenderung merasa tabu membicarakan masalah seks bebas dengan anak-anak. Padahal, hal ini merupakan langkah awal pencegahan anak untuk melakukan seks bebas. Berdasarkan survey, banyak remaja yang terjebak dalam seks bebas disebabkan oleh ketidaktahuan mereka mengenai urusan ini.
Ketidak tahuan itulah yang akan memancing rasa ingin tahu mereka, sehingga nekat melakukan seks bebas, pembelajaran seks secara benar akan membuat para remaja melakukan pola hidup yang benar. Selain pendidikan tentang seks, setiap remaja harus dibekali dengan pengetahuan tentang agama. Bahkan agama menjadi landasan utama mengontrol perilaku seseorang. Biasakan anak untuk mengenal Tuhan lebih dekat serta pengertian tentang dosa.
Maraknya pergaulan bebas akan membentuk peribadi anak-anak menjadi seseorang pembohong besar. Mereka akan melakukan berbagai kebohongan untuk memperoleh izin pergi malam maupun pulang sekolah terlambat, mereka bisa saja berdali belajar kelompok, padahal mereka pergi ketempat hiburan bersama teman-temannya. Oleh sebab itu pengawasan orang tua harus diperketat pastikan bahwa ucapan anak-anak itu benar, jangan langsung percaya jika mereka meminta izin belajar kelompok malam hari selain pengawasan ketat, orang tua perlu memberikan contoh perilaku yang baik terhadap anak-anak, bagaimanapun orang tua adalah figure panutan anak-anak yang akan dicontoh.
Mengatasi kenakalan remaja bukanlah hal yang instan, sepele, dan mudah, sebagaimana membalikan telapak tangan. Mengatasi kenakalan remaja ini membutuhkan waktu dan harus dilakukan secara terencana, bertahap, dan selalu dilakukan evaluasi, serta harus dilakukan  secara halistik (menyeluruh) dengan mengikut sertakan seluruh potensi keluarga dan lingkungan. Karena penanganannya tidak sekedar menanggulangi saja, tapi juga harus memberikan solusi alternative kepada hambanya tentang kerja iblis yang akan selalu menghalang-halangi manusia untuk berbuat baik.
Banyak hal yang bisa kita dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja ini, bahkan banyak teori  yang ditawarkan oleh para ahli dalam mengatasi kenakalan remaja, seperti dengan pendekatan “efektif” dari keluarga dan lingkungan terdekat, peran dan lemahnya control diri bisa dicegah / diatasi dengan prinsip keteladanan, adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya, dan lingkungannya, kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga, sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikasi, dan nyaman bagi remaja.
Selain itu kemauan orang tua untuk mau menerima koreksi, saran, masukan, dan nasehat dari lingkungannya, jika ditemukan kenakalan pada anaknya  dan menyikapinya secara sabar, serta tidak emosi dan masih banyak lagi kiat-kiat sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja.

Kami pelajar remaja MTs Negeri Kasui anti pornograpy dan pergaulan bebas

Jauhi pornography dan pergaulan bebas karena akan merusak moral, agama, dan masa depan kita

By.KHOIRUNISA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar